MAKALAH
INTERGRATED MARKETING COMMUNICATION
(IMC)
Nama : Agung Sedayu
NIM : 201338B0010341
Kelas : BAS – 01
Dosen :H. Niantoro Sutrisno
POLITEKNIK LP3I BANDUNG
KAMPUS CIKARANG
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat,
Taufik dan Inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah Intergrated Marketing Communication(IMC). Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam mengetahui perkembangan suatu perusahaan.
Harapan saya semoga makalah
ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga
saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun
materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita sekalian.
Bekasi, Juni 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar……………………………………………i
Daftar Isi……………………………………………………ii
Bab I PENDAHULUAN…………………………………….
Bab II PEMBAHASAN……………………………………...
A. Pengertian Intergrated Marketing Communication
1.
Advertising (Periklanan)
2.
Direct Marketing (Pemasaran secara langsung)
3.
Sales Promotion(Promosi Penjualan)
4. Public Relations
5. Personal Selling
B. Analisis
mengenai IMC Produk “A Mild” (PT HM Sampoerna)
I.
Latar Belakang
II.
Rumusan Masalah
III.
Tujuan Penelitian
IV.
Sejarah Perusahaan
1.
Advertising (Periklanan)
2.
Direct Marketing (Pemasaran secara langsung)
3.
Sales Promotion(Promosi Penjualan)
4. Public Relations
5. Personal Selling
Bab III PENUTUP…………………………………………
1. Kesimpulan
2. Saran
dan Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PEMBAHASAN
A.
Integrated
Marketing Communication (IMC)
IMC atau yang
biasa disebut Komunikasi Pemasaran Terpadu merupakan upaya perusahaan
memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan
pesannya secara jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi dan
produk-produknya. Manfaat IMC bagi organisasi/perusahaan di antaranya dapat
membentuk identitas merek yang kuat di pasar, mengkoordinasikan semua pesan
melalui bentuk komunikasi pemasaran, dan menjadikan hubungan yang lebih erat
antara perusahaan dengan para konsumennya.
Terdapat elemen komunikasi pemasaran
yang biasa dipakai oleh perusahaan, di antaranya advertising, direct
marketing, sales
promotion, public
relation, dan personal selling.
1.
Advertising
(periklanan)
Segala
bentuk komunikasi non-personal melalui berbagai media massa seperti
televisi, radio, majalah dan koran mengenai informasi tentang perusahaan,
produk, jasa dan lain-lain merupakan pengertian dari periklanan. Elemen
komunikasi ini paling banyak digunakan pemasar karena dapat menjangkau target audience
dalam jumlah yang cukup besar.
2.
Direct
Marketing (pemasaran secara
langsung)
Merupakan
sebuah aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan secara langsung
kepada konsumennya, seperti katalog, direct mail, hingga penggunaan
manajemen database konsumen, telemarketing, atau pun iklan penjualan
langsung melalui direct mail internet dan berbagai media lainnya.
3.
Sales
Promotion
Merupakan aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan cara
memberikan nilai insentif kepada tim penjualan, distributor, atau konsumennya secara
langsung untuk mendorong penjualan dengan
cara cepat. Promosi penjualan yang
berorientasi konsumen ditargetkan untuk konsumen dalam bentuk kupon, sampling, hadiah,
kontes, dan sebagainya.
Promosi penjualan yang berorientasi dagang ditargetkan untuk penyalur, pengecer atau distributor dalam bentuk bonus, harga khusus, kontes penjualan dan sebagainya.
Promosi penjualan yang berorientasi dagang ditargetkan untuk penyalur, pengecer atau distributor dalam bentuk bonus, harga khusus, kontes penjualan dan sebagainya.
4.
Public Relations
Merupakan komunikasi pemasaran yang menjalankan fungsi
manajemen dengan menciptakan dan mengelola image positif perusahaan di
mata publik. Biasanya dilakukan dengan cara pengumpulan dana, mensponsori acara
khusus, berpartisipasi dalam aktivitas sebuah komunitas
dan sebagainya.
5.
Personal
Selling
Merupakan aktivitas komunikasi yang dilakukan secara
langsung oleh pihak penjual untuk meyakinkan pembeli dalam membeli produk atau
jasa yang ditawarkan. Melalui personal selling, penjual dapat
memodifikasi pesan komunikasi agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen serta mendapatkan feedback langsung dari konsumennya.
B.
Analisis mengenai IMC Produk “A Mild” (PT HM Sampoerna
Tbk)
I.
Latar
Belakang
Perkembangan dunia
pemasaran saat ini semakin dinamis yang ditandai dengan persaingan pasar yang semakin
tinggi. Oleh karena itu, tiap perusahaan harus memiliki berbagai strategi
pemasaran untuk menghadapi ketatnya persaingan pasar dan meraih posisi sebagai
pemimpin pasar.
Pada tahun 1989, PT HM Sampoerna
meluncurkan merek rokok Sampoerna A Mild – pioneerkategori SKM LTLN (Sigaret
Kretek Mesin Low Tar Low Nicotine) –
sebagai salah satu strategi untuk menggeser dominasi kepemimpinan industri
rokok di Indonesia. Pada awalnya A Mild kurang diterima oleh masyarakat.Oleh
karena itu, Sampoerna berusaha melakukan berbagai macam strategi pemasaran yang
agresif untuk merek A Mild agar diterima di pasar, salah satunya adalah dengan
membangun merek A Mild sehingga menjadi merek yang kuat dan menjadi pemimpin
pasar di Indonesia. Setelah beberapa tahun merancang dan menerapkan berbagai
macam strategi, akhirnya Sampoerna meraih kesuksesan menggeser posisi pemimpin
puncak industri rokok di Indonesia melalui kesuksesan merek A Mild, sehingga
banyak kompetitor meluncurkan kategori rokok yang sama dengan A Mild. Namun,
dari awal kemunculannya sampai sekarang A Mild mampu bertahan sebagai pemimpin
pasar, tidak hanya pada kategorinya saja melainkan pemimpin rokok skala
nasional.
Berdasarkan
observasi awal peneliti, menunjukkan bahwa Sampoerna menerapkan konsep Brand Leadership Model David A. Aaker
dan Erich Joachimsthaler sebagai strategi manajemen merek danmenerapkan Zero based-planning model pada kegiatan
IMC (Integrated Marketing Communication)
untuk membangun merek A Mild sehingga menjadi merek pemimpin pasar rokok di
Indonesia sampai sekarang.
II.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
dijabarkan di atas maka rumusan masalah penelitian adalah bagaimana strategi
PT. HM Sampoerna Tbk membangun merek A Mild melalui Integrated Marketing Communication (IMC).
III.
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dan mendeskripsikan berbagai bentuk strategi yang telah dilaksanakan oleh PT.
HM Sampoerna Tbk. untuk membangun merek A Mild.
IV. Sejarah Perusahaan
Sampoerna didirikan
pada tahun 1913 oleh Liem Seeng Tee, imigran asal Cina yang menetap di Surabaya,
Indonesia. Keluarga Sampoerna sukses mempertahankan perusahaan tersebut sampai
empat generasi. Namun, pada tahun 2005, perusahaan tersebut diakuisisi oleh
Phillip Morris International Inc. (PMI), salah satu perusahaan tembakau terkemuka di dunia.Phillip
Morris Indonesia, afiliasi dari PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas
Sampoerna lebih dari 98 persen. Sampoerna merupakan salah satu produsen rokok
terkemuka di Indonesia. Memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal
luas, seperti Sampoerna Kretek, A Mild, serta “Raja Kretek” yang
legendaris Dji Sam Soe.
1.
Advertising
(Periklanan)
Periklanan memiliki porsi besar dalam komunikasi
pemasaran A Mild karena media yang dipakai bersifat massal. Periklanan dipakai dalam bauran komunikasi pemasaran untuk
mengkomunikasikan, menyampaikan dan menanamkan suatu persepsi di benak konsumen
tentang bagaimana karakteristik produk, fungsi dan manfaat dari merek A Mild.
Berdasarkan hasil
pengamatan peneliti, seiring dengan perkembangan teknologi, perilaku konsumen,
dan banyaknya peraturan pemerintah yang sangat ketat dalam membatasi kegiatan
berpromosi pada perusahaan rokok, terutama beriklan pada media televisi,
membuat media ini tidak begitu efektif lagi bagi Sampoerna untuk menempatkan
iklan sebagai media utama dalam mencapai tujuan pemasaran A Mild, meskipun
sebelumnya Sampoerna dinilai cukup sukses membangun merek A Mild dengan menggunakan
media televisi. Jangkauan khalayaknya luas namun tidak efektif dalam menjangkau
segmen target A Mild.
Selain itu, komunikasi yang terjadi
dengan konsumen hanya bersifat linier, artinya tidak ada proses timbal balik
dalam penyampaian pesan-pesan merek kepada konsumen.
2. Direct Marketing
Pemasaran langsung merupakan salah satu kegiatan
pemasaran utama Sampoerna dalam membangun merek A Mild. kegiatan ini dilakukan
oleh direct selling team (DST). Tim
ini bertugas untuk memasarkan produk A Mild langsung pada retailer maupun langsung ke end
konsumen.
Meskipun membutuhkan biaya yang
tidak sedikit dan SDM yang lebih banyak daripada alat komunikasi pemasaran
lainnya, namun pemasaran langsung mampu memaksimalkan usaha komunikasi
pemasaran pada merek A Mild. Dalam promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung
untuk menjaga kepercayaan masyarakat melalui website
www.amild.com
(sekarang menjadi www.goaheadpeople.com),
yaitu sebuah situs resmi yang dibentuk oleh Sampoerna untuk kegiatan komunikasi
pemasaran merek-merek Sampoerna A secara online.
Situs ini berisikan berbagai informasi serta berita seputar merek Sampoerna A,
serta kegiatan-kegiatan Sampoerna yang berkaitan dengan merek A Mild dan merek
lainnya dalam keluarga Sampoerna A.
3. Sales Promotion
Promosi penjualan A
Mild adalah melakukan promosi konsumen berupa trial dan merchandising. Namun
bentuk utama dari promosi penjualannya adalah promosi dagang (trade promostion) melalui SRC (Sampoerna Retail Community), yaitu kegiatan
promosi penjualan A Mild dan bentuk kepedulian Sampoerna kepada retailer atau pedagang kecil dengan
mendesain toko para pedagang menjadi lebih modern agar tidak kalah bersaing
dengan swalayan-swalayan lebih modern
4. Public Relation
Kegiatan PR yang utama pada komunikasi
pemasaran A Mild adalah untuk mendapatkan publisitas melalui berbagai event,
antara lain: Soundrenaline,
Soundsation, Go Ahead Challenge, SBA
(Special Brand Ambassador), dan A
Create, dan lain-lain. Selain untuk mendapatkan publisitas media, event yang diadakan juga untuk
meningkatkan consumer engagement (keterlibatan
konsumen).
5.
Personal
Selling
Kegiatan personal selling yang dilakukan oleh A Mild dilakukan dengan
menjual produk A Mild secara langsung ke end
konsumen melalui direct selling team
(DST). Jika pemasaran langsung dilakukan kepada para retailer dan end
konsumen. Kegiatan personal selling
hanya dilakukan kepada end konsumen
saja. Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh sales
promotion girls/sales promotion boy (SPG/SPB)di tempat-tempat dimana segmen
target A Mild berkumpul ataupun event-event
yang diselenggarakan oleh A Mild.
BAB II
PENUTUP
1. Kesimpulan
Strategi pemasaran Sampoerna A Mild
adalah dengan menerapkan 360 derajat customer’s contact point, yaitu
menggunakan berbagai macam alat komunikasi pemasaran untuk menciptakan kontak
dengan pelanggan dari segala arah.Dan PT HM Sampoerna Tbk. menerapkan strategi
membangun merek melalui IMC. Strategi yang dipakai sesuai dengan konsep
membangun merek menggunakan Brand
Leadership Model dan Zero-Based-Planning
Model.
Kegiatan
komunikasi pemasaran Sampoerna untuk membangun merek A Mild digolongkan menjadi
tiga, yaitu kegiatan komunikasi pemasaran yang bersifat mass, targeted, dan personalized.
Serta
terdapat empat pilar utama pada kegiatan komunikasi pemasaran untuk membangun
merek Sampoerna A Mild, yaitu: trade,
event, DST (direct selling team),
dan LAMP (legal age meeting point). Dan
Platform pemasaranSampoerna
adalah
menggunakan semua alat komunikasi pemasaran untuk
mewujudkan keterlibatan
konsumen dewasa yang menjadi segmen
target A Mild.
2. Saran dan Rekomendasi
Sampoerna harus tetap waspada terhadap
pergerakan pesaing A Mild agar tetap menjadi market leader dan tidak berbalik menjadi follower di pasaran dengan mengevaluasi dan memperbaiki strategi
kedepan agar tetap bergerak maju mencapai ekuitas yang paling tinggi, sesuai
dengan positioning statement-nya
sekarang “Go Ahead”.
DAFTAR PUSTAKA
BP,
Indra. Pasar Rokok Nasional Tumbuh 8%.
Online. http://www.imq21.com/news/read/116589/20130104/094314/Pasar-Rokok-Nasional-Tumbuh-8-.htm,
Philip
Morris International. Brand Architecture.
Online www.intranet.pmi/SA/eng/DEPTS/MKT/FG/BrandMkt/content/Amild/Brand%20Architecture.aspx,
PT
HM Sampoerna Tbk. Tentang Kami.
Online. http://www.sampoerna.com/id_id/about_us/pages/sampoerna_overview.aspx,