Selasa, 22 Desember 2015

MAKALAH INTERGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC)

MAKALAH
INTERGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC)















                        Nama      : Agung Sedayu
                        NIM        : 201338B0010341          
                        Kelas      : BAS – 01
                        Dosen      :H. Niantoro Sutrisno

POLITEKNIK LP3I BANDUNG
KAMPUS CIKARANG
KATA PENGANTAR
            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat,  Taufik dan Inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Intergrated Marketing Communication(IMC). Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mengetahui perkembangan suatu perusahaan.
            Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Bekasi, Juni 2015

Penulis









DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………i
Daftar Isi……………………………………………………ii
Bab I PENDAHULUAN…………………………………….
Bab II PEMBAHASAN……………………………………...
A.  Pengertian Intergrated Marketing Communication
1.     Advertising (Periklanan)
2.     Direct Marketing (Pemasaran secara langsung)
3.     Sales Promotion(Promosi Penjualan)
4.     Public Relations
5.    Personal Selling
B.  Analisis mengenai IMC Produk “A Mild” (PT HM Sampoerna)
                                     I.            Latar Belakang
                                  II.            Rumusan Masalah
                               III.            Tujuan Penelitian
                              IV.            Sejarah Perusahaan
1.     Advertising (Periklanan)
2.     Direct Marketing (Pemasaran secara langsung)
3.     Sales Promotion(Promosi Penjualan)
4.     Public Relations
5.    Personal Selling
Bab III PENUTUP…………………………………………
1.     Kesimpulan
2.    Saran dan Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PEMBAHASAN

A.   Integrated Marketing Communication (IMC)
            IMC atau yang biasa disebut Komunikasi Pemasaran Terpadu merupakan upaya perusahaan memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesannya secara jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya. Manfaat IMC bagi organisasi/perusahaan di antaranya dapat membentuk identitas merek yang kuat di pasar, mengkoordinasikan semua pesan melalui bentuk komunikasi pemasaran, dan menjadikan hubungan yang lebih erat antara perusahaan dengan para konsumennya.
Terdapat elemen komunikasi pemasaran yang biasa dipakai oleh perusahaan, di antaranya advertising, direct marketing, sales promotion, public relation, dan personal selling. 

1.      Advertising (periklanan)
           
             Segala bentuk komunikasi non-personal melalui berbagai media massa seperti televisi, radio, majalah dan koran mengenai informasi tentang perusahaan, produk, jasa dan lain-lain merupakan pengertian dari periklanan. Elemen komunikasi ini paling banyak digunakan pemasar karena dapat menjangkau target audience dalam jumlah yang cukup besar.

2.      Direct Marketing (pemasaran secara langsung)
           
             Merupakan sebuah aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan secara langsung kepada konsumennya, seperti katalog, direct mail, hingga penggunaan manajemen database konsumen, telemarketing, atau pun iklan penjualan langsung melalui direct mail internet dan berbagai media lainnya.




3.      Sales Promotion

            Merupakan aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan cara memberikan nilai insentif kepada tim penjualan, distributor, atau konsumennya secara langsung untuk mendorong penjualan dengan cara cepat. Promosi penjualan yang berorientasi konsumen ditargetkan untuk konsumen dalam bentuk kupon, sampling, hadiah, kontes, dan sebagainya.
Promosi penjualan yang berorientasi dagang ditargetkan untuk penyalur, pengecer atau distributor dalam bentuk bonus, harga khusus, kontes penjualan dan sebagainya.

4.      Public Relations

            Merupakan komunikasi pemasaran yang menjalankan fungsi manajemen dengan menciptakan dan mengelola image positif perusahaan di mata publik. Biasanya dilakukan dengan cara pengumpulan dana, mensponsori acara khusus, berpartisipasi dalam aktivitas sebuah komunitas dan sebagainya.

5.      Personal Selling 

            Merupakan aktivitas komunikasi yang dilakukan secara langsung oleh pihak penjual untuk meyakinkan pembeli dalam membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Melalui personal selling, penjual dapat memodifikasi pesan komunikasi agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen serta mendapatkan feedback langsung  dari konsumennya.









B.   Analisis mengenai IMC Produk “A Mild” (PT HM Sampoerna Tbk)


          I.          Latar Belakang
           
            Perkembangan dunia pemasaran saat ini semakin dinamis yang ditandai dengan persaingan pasar yang semakin tinggi. Oleh karena itu, tiap perusahaan harus memiliki berbagai strategi pemasaran untuk menghadapi ketatnya persaingan pasar dan meraih posisi sebagai pemimpin pasar.
      Pada tahun 1989, PT HM Sampoerna meluncurkan merek rokok Sampoerna A Mild – pioneerkategori SKM LTLN (Sigaret Kretek Mesin Low Tar Low Nicotine) – sebagai salah satu strategi untuk menggeser dominasi kepemimpinan industri rokok di Indonesia. Pada awalnya A Mild kurang diterima oleh masyarakat.Oleh karena itu, Sampoerna berusaha melakukan berbagai macam strategi pemasaran yang agresif untuk merek A Mild agar diterima di pasar, salah satunya adalah dengan membangun merek A Mild sehingga menjadi merek yang kuat dan menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Setelah beberapa tahun merancang dan menerapkan berbagai macam strategi, akhirnya Sampoerna meraih kesuksesan menggeser posisi pemimpin puncak industri rokok di Indonesia melalui kesuksesan merek A Mild, sehingga banyak kompetitor meluncurkan kategori rokok yang sama dengan A Mild. Namun, dari awal kemunculannya sampai sekarang A Mild mampu bertahan sebagai pemimpin pasar, tidak hanya pada kategorinya saja melainkan pemimpin rokok skala nasional.
      Berdasarkan observasi awal peneliti, menunjukkan bahwa Sampoerna menerapkan konsep Brand Leadership Model David A. Aaker dan Erich Joachimsthaler sebagai strategi manajemen merek danmenerapkan Zero based-planning model pada kegiatan IMC (Integrated Marketing Communication) untuk membangun merek A Mild sehingga menjadi merek pemimpin pasar rokok di Indonesia sampai sekarang.


        II.        Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas maka rumusan masalah penelitian adalah bagaimana strategi PT. HM Sampoerna Tbk membangun merek A Mild melalui Integrated Marketing Communication (IMC).
       III.       Tujuan Penelitian
            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan berbagai bentuk strategi yang telah dilaksanakan oleh PT. HM Sampoerna Tbk. untuk membangun merek A Mild.

       IV.       Sejarah Perusahaan
            Sampoerna didirikan pada tahun 1913 oleh Liem Seeng Tee, imigran asal Cina yang menetap di Surabaya, Indonesia. Keluarga Sampoerna sukses mempertahankan perusahaan tersebut sampai empat generasi. Namun, pada tahun 2005, perusahaan tersebut diakuisisi oleh Phillip Morris International Inc. (PMI), salah satu  perusahaan tembakau terkemuka di dunia.Phillip Morris Indonesia, afiliasi dari PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas Sampoerna lebih dari 98 persen. Sampoerna merupakan salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia. Memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek, A Mild, serta “Raja Kretek” yang legendaris Dji Sam Soe.

1.      Advertising (Periklanan)
           
            Periklanan memiliki porsi besar dalam komunikasi pemasaran A Mild karena media yang dipakai bersifat massal. Periklanan dipakai dalam bauran komunikasi pemasaran untuk mengkomunikasikan, menyampaikan dan menanamkan suatu persepsi di benak konsumen tentang bagaimana karakteristik produk, fungsi dan manfaat dari merek A Mild.
             Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, seiring dengan perkembangan teknologi, perilaku konsumen, dan banyaknya peraturan pemerintah yang sangat ketat dalam membatasi kegiatan berpromosi pada perusahaan rokok, terutama beriklan pada media televisi, membuat media ini tidak begitu efektif lagi bagi Sampoerna untuk menempatkan iklan sebagai media utama dalam mencapai tujuan pemasaran A Mild, meskipun sebelumnya Sampoerna dinilai cukup sukses membangun merek A Mild dengan menggunakan media televisi. Jangkauan khalayaknya luas namun tidak efektif dalam menjangkau segmen target A Mild.
Selain itu, komunikasi yang terjadi dengan konsumen hanya bersifat linier, artinya tidak ada proses timbal balik dalam penyampaian pesan-pesan merek kepada konsumen.

2.      Direct Marketing
            
            Pemasaran langsung merupakan salah satu kegiatan pemasaran utama Sampoerna dalam membangun merek A Mild. kegiatan ini dilakukan oleh direct selling team (DST). Tim ini bertugas untuk memasarkan produk A Mild langsung pada retailer maupun langsung ke end konsumen.
            Meskipun membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan SDM yang lebih banyak daripada alat komunikasi pemasaran lainnya, namun pemasaran langsung mampu memaksimalkan usaha komunikasi pemasaran pada merek A Mild. Dalam promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk menjaga kepercayaan masyarakat melalui website www.amild.com (sekarang menjadi www.goaheadpeople.com), yaitu sebuah situs resmi yang dibentuk oleh Sampoerna untuk kegiatan komunikasi pemasaran merek-merek Sampoerna A secara online. Situs ini berisikan berbagai informasi serta berita seputar merek Sampoerna A, serta kegiatan-kegiatan Sampoerna yang berkaitan dengan merek A Mild dan merek lainnya dalam keluarga Sampoerna A.

3.      Sales Promotion
      
       Promosi penjualan A Mild adalah melakukan promosi konsumen berupa trial dan merchandising. Namun bentuk utama dari promosi penjualannya adalah promosi dagang (trade promostion) melalui SRC (Sampoerna Retail Community), yaitu kegiatan promosi penjualan A Mild dan bentuk kepedulian Sampoerna kepada retailer atau pedagang kecil dengan mendesain toko para pedagang menjadi lebih modern agar tidak kalah bersaing dengan swalayan-swalayan lebih modern






4.      Public Relation
    
             Kegiatan PR yang utama pada komunikasi pemasaran A Mild adalah untuk mendapatkan publisitas melalui berbagai event, antara lain: Soundrenaline, Soundsation,  Go Ahead Challenge, SBA (Special Brand Ambassador), dan A Create, dan lain-lain. Selain untuk mendapatkan publisitas media, event yang diadakan juga untuk meningkatkan consumer engagement (keterlibatan konsumen).
5.      Personal Selling
    
            Kegiatan personal selling yang dilakukan oleh A Mild dilakukan dengan menjual produk A Mild secara langsung ke end konsumen melalui direct selling team (DST). Jika pemasaran langsung dilakukan kepada para retailer dan end konsumen. Kegiatan personal selling hanya dilakukan kepada end konsumen saja. Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh sales promotion girls/sales promotion boy (SPG/SPB)di tempat-tempat dimana segmen target A Mild berkumpul ataupun event-event yang diselenggarakan oleh A Mild.

BAB II

PENUTUP
1.      Kesimpulan
       
            Strategi pemasaran Sampoerna A Mild adalah dengan menerapkan 360 derajat customer’s contact point, yaitu menggunakan berbagai macam alat komunikasi pemasaran untuk menciptakan kontak dengan pelanggan dari segala arah.Dan PT HM Sampoerna Tbk. menerapkan strategi membangun merek melalui IMC. Strategi yang dipakai sesuai dengan konsep membangun merek menggunakan Brand Leadership Model dan Zero-Based-Planning Model.

            Kegiatan komunikasi pemasaran Sampoerna untuk membangun merek A Mild digolongkan menjadi tiga, yaitu kegiatan komunikasi pemasaran yang bersifat mass, targeted, dan personalized. Serta terdapat empat pilar utama pada kegiatan komunikasi pemasaran untuk membangun merek Sampoerna A Mild, yaitu: trade, event, DST (direct selling team), dan LAMP (legal age meeting point). Dan Platform pemasaranSampoerna adalah menggunakan semua alat komunikasi pemasaran untuk mewujudkan keterlibatan konsumen dewasa yang menjadi segmen target A Mild.
2.      Saran dan Rekomendasi

      Sampoerna harus tetap waspada terhadap pergerakan pesaing A Mild agar tetap menjadi market leader dan tidak berbalik menjadi follower di pasaran dengan mengevaluasi dan memperbaiki strategi kedepan agar tetap bergerak maju mencapai ekuitas yang paling tinggi, sesuai dengan positioning statement-nya sekarang “Go Ahead”.

DAFTAR PUSTAKA


Philip Morris International. Brand Architecture. Online www.intranet.pmi/SA/eng/DEPTS/MKT/FG/BrandMkt/content/Amild/Brand%20Architecture.aspx,

PT HM Sampoerna Tbk. Tentang Kami. Online. http://www.sampoerna.com/id_id/about_us/pages/sampoerna_overview.aspx,




Rabu, 18 Juni 2014

Kisah Sukses Mark Zuckerberg, Penemu Facebook


Saat ini semua orang mengenal Facebook. Situs jejaring sosial yang bagitu fenomenal, penggunanya mencapai lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia.

Pendirinya adalah seorang pemuda Amerika bernama Mark Zuckerberg. Kekayaannya kini mencapai lebih dari 17 miliar dollar. Bagaimana kisahanya hingga mencapai kesuksesannya?

 

Kisah sukses Mark Zuckerberg 

Bernama lengkap  Mark Elliot Zuckerberg lahir di White Plains New York,14 Mei 1984. Sejak kecil ia sudah menyukai dunia pemrograman komputer. Pada usia yang ke 12, ia membuat sebuah program messaging sederhana untuk digunakan di kantor ayahnya yang seorang dokter gigi, agar resepsionis tidak perlu berteriak-teriak memanggil nama pasien. Ia juga beberapa kali kerap membuat game sederhana bersama teman sehobinya kala itu.

Saat kuliah, Mark membuat situs yang bernama Facemash. Situs ini merupakan situs kontak jodoh. Untuk keperluan website tersebut, ia membobol data-data mahasiswa di kampusnya, Harvard University. Namun akibatnya, ia diancam di DO oleh pihak kampus. Kemudian pihak kampus bersedia memaafkan mereka dengan catatan situs tersebut harus ditutup.

Walaupun Facemash harus ditutup, tapi ia tak berhenti sampai disitu. Kemudian ia membuat The Facebook yang merupakan cikal bakal Facebook saat ini. Pada saat itu, The Facebook dibuat hanya untuk kalangan mahasiswa Harvard saja. Dalam waktu hanya 2 minggu, Facebook digunakan oleh setengah dari jumlah mahasiswa Harvard. Kemudian tak berapa lama, Facebook digunakan hampir seluruh mahasiswa Harvard. Bahkan setelah itu, mahasiswa di kampus-kampus lain di seluruh Amerika pun menggunakanya. Dan pada tahun 2006 Facebook bisa digunakan siapa saja.

Beberapa tahun silam Facebook sempat mengguncangkan dunia kala menolak tawaran Yahoo! untuk membeli situs mereka senilai $1 Miliar. Mark Zuckerberg pun dinilai sangat bodoh karena melewatkan tawaran sebesar itu. Namun ternyata ia mampu membawa Facebook menandingi bahkan mengalahkan kepopuleran Yahoo!